Assalamualaikum Wr Wb. Pada kesempatan kali ini saya akan post tentang artikel yang membahas perbandingan
kecepatan iPhone dan Samsung, Siapa yang Lebih Kencang : iPhone atau Samsung?
Siapa yang Lebih Kencang : iPhone atau Samsung?
iOS vs Android.
iPhone vs Samsung.
Kedua kubu tersebut seolah sudah menjadi rival yang tidak
tergantikan di dunia ponsel pintar alias smartphone.
Di artikel ini, saya
menggunakan Samsung sebagai wakil dari Android karena pengguna ponsel dari
perusahaan asal Korea Selatan ini adalah yang terbanyak di dunia saat ini.
Bahkan tidak sedikit orang awam yang beranggapan jika semua ponsel Android
adalah Samsung.
Rasanya cukup aman
untuk menyebut Samsung Galaxy S7 adalah salah satu ponsel Android paling
canggih saat ini.
Ponsel yang juga tersedia dengan varian layar melengkung ini
mengandalkan prosesor mutakhir quad-core Qualcomm Snapdragon 820 (atau Exynos
8890 di Indonesia) dan RAM seluas 4GB.
Namun, ketika performa Samsung Galaxy S7
sudah diadu dengan iPhone 6s, semua spesifikasi tinggi tersebut seolah tidak
punya arti karena Samsung Galaxy S7 tertinggal cukup jauh dalam pengujian
melalui benchmark .
Padahal iPhone 6s yang notabene diluncurkan beberapa bulan
sebelum Samsung Galaxy S7, hanya menggunakan prosesor dual core Apple A9 dan
RAM 2GB.
Keunggulan iPhone
atas Samsung ini disebabkan oleh oleh integrasi antar hardware yang saling
mendukung satu sama lain.
Berbeda dengan Samsung yang masih harus memesan
sebagian prosesornya dari Qualcomm dan berharap prosesor tersebut cocok dengan
komponen lain, Apple memiliki kuasa penuh untuk menentukan bagaimana sistem
yang ada di dalam iPhone.
Meskipun prosesor A9 mereka hanya memiliki 2 inti,
tentunya Apple sudah punya hitung-hitungan tersendiri mengenai seberapa kencang
ponsel mereka akan berjalan.
Mungkin Samsung
telah menyadari hal ini dan mulai memproduksi prosesor buatan sendiri yang
bernama Exynos.
Dalam pengujian terbaru yang dilakukan di video di bawah ini
menunjukan Samsung Galaxy S7 berprosesor Snapdragon kalah cepat dibandingkan
dengan Samsung Galaxy S7 berprosesor Exynos.
Apple juga sudah
memberikan senjata rahasia pada ponselnya sejak generasi iPhone 6s berupa
sistem media penyimpanan Non-Volatile Memory express (NVMe) sama seperti yang
mereka gunakan pada MacBook tahun 2015.
Dibandingkan dengan Samsung Galaxy S7
yang menggunakan penyimpanan Universal Flash Storage (UFS) 2.0, sistem NVMe
memiliki keunggulan berupa latency (kecepatan respon) yang lebih cepat
dibandingkan dengan UFS 2.0, yakni 2.8 s berbanding 6 s.
Dalam pemakaian di
lapangan, latency yang lebih cepat akan berimbas pada kecepatan respon ponsel
untuk menjalankan tugas yang kita minta.
Tidak hanya unggul di latency,
kecepatan sistem penyimpanan NVMe yang mencapai 4 GB/s dalam membaca dan
menulis data juga jauh meninggalkan sistem UFS 2.0 (kecepatan baca up to 350
MB/s dan kecepatan tulis up to 150 MB/s) sehingga sistem NVMe mampu mengolah
data berukuran besar dengan mudah.
Keunggulan
terakhir, sistem NVMe mampu mengolah lebih banyak perintah dalam satu waktu
(multiple queues) dibandingkan dengan sistem UFS yang masih terbatas.
Keunggulan ini tentunya akan mendorong seluruh potensi yang dimiliki sebuah
prosesor yang terintergrasi dengannya.
Ibaratnya, walaupun prosesor A9 hanya
memiliki kekuatan 500, tapi seluruh potensinya bisa dikeluarkan dibandingkan
dengan Snapdragon dengan kekuatan 600 tapi hanya bisa menggunakan 70 persen
potensinya karena terhambat sistem penyimpanan yang lambat.
via anandtech.com
Selain pengaruh
hardware, perbedaan performa ini juga bisa disebabkan oleh efektivitas dari
masing-masing sistem operasi, iOS di iPhone dan Android di Samsung Galaxy S7.
Bukan rahasia umum lagi jika iOS dan Android memiliki keunggulan masing-masing,
seperti iOS yang lebih intuitif, dan Android yang bisa dikustomisasi dengan
lebih bebas.
Namun, penggemar garis keras Android pun harus mengakui jika iOS
menawarkan sebuah kemewahan yang masih belum didapatkan mayoritas pengguna Android,
yakni pembaruan (update) serentak bagi sistem operasi mereka.
Selain menawarkan
sistem yang stabil dan lebih aman, update yang dilakukan secara global juga
memberikan kemudahan bagi para pengembang untuk merancang aplikasinya agar
berjalan seefektif mungkin bagi seluruh perangkat.
Di Google Play Store
sendiri, tidak jarang ditemui komentar bahwa sebuah aplikasi mengalami banyak
gangguan di ponsel X, namun berjalan dengan baik di ponsel Y.
Ternyata salah
satu keunggulan Android, yakni menawarkan banyak pilihan perangkat, juga bisa
menjadi bumerang bagi penggunanya.
Kamu pernah
membandingkan kecepatan iPhone dan Samsung sendiri? Siapa yang Lebih Kencang : iPhone atau Samsung? Gimana menurut kamu?
Ceritain pengalaman kamu di kolom komentar di bawah ya.
oleh : Hadi Gunawan