Memahami Tentang Teori Gravitasi

Assalamualaikum Wr Wb. 

Kali ini ane akan ngebahas artikel tentang Gerak jatuh bebas Supaya kalian dapat Memahami Tentang Teori Gravitasi lebih baik lagi dan menambah sedikit ilmu kalian :D

Pasti kalian pernah mempelajari tentang Gerak Jatuh Bebas di pelajaran Fisika.

Disini saya akan membahas mengenai masalah tersebut.


Memahami Tentang Teori Gravitasi


Jika kalian menjatuhkan batu dan bulu secara bersamaan? Menurut kalian, mana yang lebih dulu menyentuh tanah?



Banyak orang beranggapan kalo benda yang lebih berat jatuh lebih cepat dari benda yang ringan.

Namun pendapat itu dibantah oleh om Galileo Galilei. Menurut Galileo, benda yang jenisnya sama akan jatuh ke lantai pada waktu yang sama tanpa dipengaruhi oleh berat benda.

Galileo pernah menjatuhkan dua benda dengan massa yang berbeda dari menara Pisa untuk membuktikan ke orang-orang kalau kedua benda itu jatuh secara bersamaan. 

Salah satu kontribusi Galileo di science adalah menunjukkan ke orang-orang bahwa science itu harus berdasarkan pengamatan, bukan cuma pemikiran.

Jadi kesimpulannya, semua benda memiliki kecepatan jatuh yang sama. Namun mengapa antara bulu dan batu, lebih cepat batu dari pada bulu?

Penghambatnya adalah Udara.



Mari Kita Bereksperimen


Coba jatuhkan kertas dan batu, mana yang jatuh duluan? Jawabannya batu.




Sekarang coba kertasnya digumpalkan, berat kertas tidak berubah. Mana yang jatuh lebih dulu? Keduanya jatuh secara bersamaan.




Disini kita simpulkan bahwa yang mempengaruhi bukan berat, tapi hambatan udara.


Kita tau percepatan gravitasi bumi bernilai 9,8m/s2. Nilai tersebut berlaku jika hambatan udara diabaikan. 

Semua rumus kinematika fisika yang kita pelajari di SMA itu tidak mempertimbangkan hambatan udara. Maka dari itu, jika ada soal fisika sebagai berikut




Maka gak perlu dilakukan perhitungan, karena jawabannya pasti,

  “Kedua benda jatuh bersamaan"


Untuk lebih jelasnya silahkan lihat video berikut. 

Penelitian ini di uji langsung di ruangan hampa udara untuk membuktikan kalau udara mempengaruhi laju gerak jatuh bebas.



KESIMPULAN

Kesimpulannya semua benda yang jatuh memiliki percepatan gravitasi yang sama yaitu 9,8m/s2, dengan catatan tekanan udara diabaikan.


Penjelasan Secara Matematis


ada banyak faktor salah satunya gesekan udara.

Bisa di lihat dimari penjelasan secara matematisnya


ada banyak faktor yang membuat benda jatuh tidak bersamaan. Ini aja baru memasukkan satu faktor udah cukup ruwet yah. :D


Okee sekian bahasan artikel Memahami Tentang Teori Gravitasi yang mudah mudahan menambah ilmu kalian dan apa ada yang makin bingung kah? coba aja kasi tau pendapat kalian yak. :)

https://www.zenius.net/blog/621/grav...g-jatuh-duluan
http://anicestea.blogspot.co.id/2014...t-galileo.html
http://www.orbitdigital.net/article/...uh-lebih-cepat

Siapa yang Lebih Kencang : iPhone atau Samsung?



Assalamualaikum Wr Wb. Pada kesempatan kali ini saya akan post tentang artikel yang membahas perbandingan kecepatan iPhone dan Samsung, Siapa yang Lebih Kencang : iPhone atau Samsung?

 Siapa yang Lebih Kencang : iPhone atau Samsung?


iOS vs Android. iPhone vs Samsung.

Kedua kubu tersebut seolah sudah menjadi rival yang tidak tergantikan di dunia ponsel pintar alias smartphone.

Di artikel ini, saya menggunakan Samsung sebagai wakil dari Android karena pengguna ponsel dari perusahaan asal Korea Selatan ini adalah yang terbanyak di dunia saat ini. 

Bahkan tidak sedikit orang awam yang beranggapan jika semua ponsel Android adalah Samsung.

Rasanya cukup aman untuk menyebut Samsung Galaxy S7 adalah salah satu ponsel Android paling canggih saat ini.

Ponsel yang juga tersedia dengan varian layar melengkung ini mengandalkan prosesor mutakhir quad-core Qualcomm Snapdragon 820 (atau Exynos 8890 di Indonesia) dan RAM seluas 4GB.

Namun, ketika performa Samsung Galaxy S7 sudah diadu dengan iPhone 6s, semua spesifikasi tinggi tersebut seolah tidak punya arti karena Samsung Galaxy S7 tertinggal cukup jauh dalam pengujian melalui benchmark .

Padahal iPhone 6s yang notabene diluncurkan beberapa bulan sebelum Samsung Galaxy S7, hanya menggunakan prosesor dual core Apple A9 dan RAM 2GB.



Keunggulan iPhone atas Samsung ini disebabkan oleh oleh integrasi antar hardware yang saling mendukung satu sama lain.

Berbeda dengan Samsung yang masih harus memesan sebagian prosesornya dari Qualcomm dan berharap prosesor tersebut cocok dengan komponen lain, Apple memiliki kuasa penuh untuk menentukan bagaimana sistem yang ada di dalam iPhone.

Meskipun prosesor A9 mereka hanya memiliki 2 inti, tentunya Apple sudah punya hitung-hitungan tersendiri mengenai seberapa kencang ponsel mereka akan berjalan.

Mungkin Samsung telah menyadari hal ini dan mulai memproduksi prosesor buatan sendiri yang bernama Exynos.

Dalam pengujian terbaru yang dilakukan di video di bawah ini menunjukan Samsung Galaxy S7 berprosesor Snapdragon kalah cepat dibandingkan dengan Samsung Galaxy S7 berprosesor Exynos.



Apple juga sudah memberikan senjata rahasia pada ponselnya sejak generasi iPhone 6s berupa sistem media penyimpanan Non-Volatile Memory express (NVMe) sama seperti yang mereka gunakan pada MacBook tahun 2015.

Dibandingkan dengan Samsung Galaxy S7 yang menggunakan penyimpanan Universal Flash Storage (UFS) 2.0, sistem NVMe memiliki keunggulan berupa latency (kecepatan respon) yang lebih cepat dibandingkan dengan UFS 2.0, yakni 2.8 s berbanding 6 s. 

Dalam pemakaian di lapangan, latency yang lebih cepat akan berimbas pada kecepatan respon ponsel untuk menjalankan tugas yang kita minta.

Tidak hanya unggul di latency, kecepatan sistem penyimpanan NVMe yang mencapai 4 GB/s dalam membaca dan menulis data juga jauh meninggalkan sistem UFS 2.0 (kecepatan baca up to 350 MB/s dan kecepatan tulis up to 150 MB/s) sehingga sistem NVMe mampu mengolah data berukuran besar dengan mudah.

Keunggulan terakhir, sistem NVMe mampu mengolah lebih banyak perintah dalam satu waktu (multiple queues) dibandingkan dengan sistem UFS yang masih terbatas. 

Keunggulan ini tentunya akan mendorong seluruh potensi yang dimiliki sebuah prosesor yang terintergrasi dengannya.

Ibaratnya, walaupun prosesor A9 hanya memiliki kekuatan 500, tapi seluruh potensinya bisa dikeluarkan dibandingkan dengan Snapdragon dengan kekuatan 600 tapi hanya bisa menggunakan 70 persen potensinya karena terhambat sistem penyimpanan yang lambat.


via anandtech.com

Selain pengaruh hardware, perbedaan performa ini juga bisa disebabkan oleh efektivitas dari masing-masing sistem operasi, iOS di iPhone dan Android di Samsung Galaxy S7.

Bukan rahasia umum lagi jika iOS dan Android memiliki keunggulan masing-masing, seperti iOS yang lebih intuitif, dan Android yang bisa dikustomisasi dengan lebih bebas. 

Namun, penggemar garis keras Android pun harus mengakui jika iOS menawarkan sebuah kemewahan yang masih belum didapatkan mayoritas pengguna Android, yakni pembaruan (update) serentak bagi sistem operasi mereka.

Selain menawarkan sistem yang stabil dan lebih aman, update yang dilakukan secara global juga memberikan kemudahan bagi para pengembang untuk merancang aplikasinya agar berjalan seefektif mungkin bagi seluruh perangkat.

Di Google Play Store sendiri, tidak jarang ditemui komentar bahwa sebuah aplikasi mengalami banyak gangguan di ponsel X, namun berjalan dengan baik di ponsel Y. 

Ternyata salah satu keunggulan Android, yakni menawarkan banyak pilihan perangkat, juga bisa menjadi bumerang bagi penggunanya.

Kamu pernah membandingkan kecepatan iPhone dan Samsung sendiri? Siapa yang Lebih Kencang : iPhone atau Samsung? Gimana menurut kamu? Ceritain pengalaman kamu di kolom komentar di bawah ya.


oleh : Hadi Gunawan

GANew